Kamis, 21 Juni 2012

Untukmu Ukhty (saudari) muslimah yang masih menjalin hubungan khusus dengan Ajnabi (baca ; Pacaran)


Bismillahirrohmanirrohim
Melepas sejenak kelelahan setelah seharian beraktivitas.. inilah karya Afiifah..
Cinta saat ini identik dengan cinta terhadap lawan jenis.. yah.. itulah pengertian cinta yang marak dikenal oleh kalangan pemuda dan pemudi saat ini. Padahal cinta itu sebenarnya sesuatu yang suci dan indah jika ditempatkan sesuai dengan posisinya. Sesuai dengan posisinya misalnya cinta terhadap Allah, Rasul, para sahabat dan orang tua kita, atau suami dan anak bagi yang telah berkeluarga, inilah cinta yang suci dan indah.
Cinta terhadap Ajnabi (pacaran)
Wahai saudariku.. ketahuilah ketika ada seorang lelaki yang mendekatimu, dia bagaikan seorang pencuri yang hendak mencuri sesuatu yang berharga dari dirimu. Suatu kehormatan yang dengannya engkau bisa hidup dengan tenang ketika engkau masih gadis. Berhati-hatilah!! Mungkin saat dia memulai rayuan yang membuatmu seakan terbang menerawang di angkasa, merasa wanita yang paling bahagia dan menjadi wanita paling cantik di dunia walaupun itu hanyalah anggapan mu semata. Saat itu segala kesenangan akan menghiasi hari-hari mu. Hari demi hari engkau akan merasa bahagia.  Namun apakah engkau sadar?? Itu adalah awal penderitaan bagimu yang akan melekat kuat dalam ingatanmu kelak. Engkau  rela memberikan kehormatanmu untuknya. Ada yang sering berkata” saya kan tidak bersentuhan” “ Bukankah wanita juga diwajibkan menundukkan pandangan??? bukankah zinanya mata adalah memandang???? dan bukankah zinanya hati adalah memikirkan ia yang belum halal bagimu???
Pernahkah engkau berfikir apakah dia adalah seseorang yang ditakdirkan untukmu, bagaimana jika dia bukanlah takdirmu??? Ketika perpisahan terjadi antara kalian, hatimu akan terasa pedih dan tersayat, dadamu akan terasa sesak menyesali semua yang telah terjadi padamu, menyesali karena pernah menjalin hubungan khusus dengan seorang pencuri kehormatanmu. Mungkin dia tak pernah memikirkan apa yang kamu rasakan ketika dia bukanlah takdirmu dan dia tak akan pernah tahu bagaimana sesaknya dan sempitnya dada akibat rasa penyesalanmu. Sesungguhnya mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Mengobati hati yang sakit akan terasa berat, meninggalkan perkara haram dengan lawan jenis (baca:pacaran) itu jauh lebih berat, engkau akan diperhadapkan pada kenangan dan rasa butuh terhadapnya di setiap hari-harimu. Lalu siapakah yang bersalah??? Apakah dia yang telah mencuri kehormatanmu ataukah engkau yang telah membuka pintu untuknya??? Fikirkanlah itu wahai saudariku
Memang wanita dan lelaki diciptakan memiliki rasa saling ketertarikan
“lelaki senang dengan perempuan sudah merupakan naluri, demikian pula sebaliknya; perempuan senang dengan lelaki. Karena satu dengan yang lain memiliki ketertarikan syahwat terhadap lawan jenisnya. Penetap syariat membuat aturan agar tidak terjadi penyimpangan yang menjerumuskan keduanya dalam jurang dosa dan maksiat”. (majalah asy syariah vol VII hal. 95)
Imam Suyuthi, berkata bahwa orang yang mencintai seseorang lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala,. Cinta dan rindu adalah amalan hati yang orang tidak mampu menguasainya. Jika amalan ini dijaga yaitu disembunyikan dari orang-orang dan hanya disimpan dalam hati maka dia akan mendapatkan pahala. Bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi'ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari perkara yang haram. Jadi bersemangatlah duhai saudariku muslimah!!!!!!!!!!!!!!
Untukmu ukhty muslimah yang ingin meninggalkan perkara haram ini, berikut tipsnya insyaAllah bisa membantu:
  1.   Berdoa pada Allah agar bisa meninggalkan perkara ini
  2.  bersemangat dalam menuntut ilmu-ilmu yang syar’i, misalnya rajin ikut ta’lim, baca buku dan majalah islam yang sesuai dengan al-qur’an dan as sunnah atau dengar rekaman dauroh
  3. bergaul dengan wanita-wanita sholeh
  4. Singkirkan barang-barang pemberian darinya yang bisa memicu memory kamu dengan dia
  5. Jangan berfikir  untuk melupakan dia, karena dia tak akan bisa kamu lupakan tapi belajarlah untuk tidak butuh terhadapnya.
  6.  Nah.. ni cara yang paling ampuh.. yaitu Nikah.. dengan menikah, seseorang akan lebih bisa menjaga kehormatannya.
Semoga bermanfaat!!!!
Wassalamu’alaykum..

Minggu, 20 Mei 2012

1.    PENGERTIAN
Beberapa Pengertian atau Istilah Dalam Gizi antara lain sebagai berikut:
1.    Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
2.     Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
3.    Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
4.    Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
5.    Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
6.    Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
7.    Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
1.    Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
2.    Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Sejarah Perkembangan Ilmu GiziBerdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk  kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
1.    Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier  (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan  penggunaan energi makanan yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya  penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.
2.    Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
3.    Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
4.    Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
5.    Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).

2.    RUANG LINGKUP ILMU GIZI
Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
3.    FUNGSI ZAT GIZI
1.    Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
2.    Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
3.    Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Zat gizi digolongkan ke dalam 6 (enam) kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Zat gizi ada yang esensial dan tidak esensial.
Fungsi umum zat gizi di dalam tubuh adalah:
a. untuk sumber energi;
b. untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan-jaringan tubuh;
c. untuk mengatur proses-proses di dalam tubuh.

4.    ZAT GIZI MAKRO

1.    Karbohidrat
Tiga kelompok utama karbohidrat adalah monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Jenis-jenis Karbohidrat:
a. Monosakarida terdiri atas: glukosa, fruktosa dan galaktosa.
b. Disakarida terdiri dari: sukrosa, maltosa dan laktosa.
c. Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.
Glukosa adalah jenis gula yang paling umum terdapat dalam tubuh, sumber: madu, buah-buahan dan beberapa jenis sayur-sayuran.
Fruktosa adalah bentuk gula yang kebanyakan di dapat dari madu dan buah-buahan dan beberapa tumbuh-tumbuhan.
Sukrosa adalah suatu campuran dari fruktosa dan glukosa yang berkaitan membentuk gula ganda. Sumbernya: umbi penghasil gula, tebu, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan tidak dapat dilarutkan seperti halnya sukrosa. Sumbernya: susu dan jogurt.
Maltosa adalah produk dari tunas padi dan pencernaan kanji dalam tubuh, digunakan pada formula susu bayi.
Selulosa adalah karbohidrat yang tidak mempunyai nilai makanan yang aktual. Sumbernya: Kulit biji-bijian, seluruh biji-bijian padi, sayuran berserat dan buah-buahan.
Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi, bahan pembentuk berbagai senyawa tubuh, bahan pembentuk asam amino esensial, metabolisme normal lemak, menghemat protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, mempertahankan gerak usus, meningkatkan konsumsi protein, mineral, dan vitamin B.
2.    Lipid/lemak
Lipid dapat dibagi ke dalam dua kelas, yaitu (a) lipid yang terdapat dalam pangan tubuh; (b) lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh untuk membentuk membran, untuk mentranspor lemak atau untuk mensintesis hormon-hormon atau katalis lipid.
Berdasarkan bentuknya lemak digolongkan ke dalam lemak padat (misal mentega dan lemak hewan) dan lemak cair atau minyak (misal minyak sawit dan minyak kelapa). Sedangkan berdasarkan penampakan, lemak digolongkan ke dalam lemak kentara (misal mentega dan lemak pada daging sapi) dan lemak tak kentara (misal lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak susu).
Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam lemak rantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon), dan asam lemak rantai panjang (lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak jenuh poli.
Fungsi lemak dalam menu adalah sumber energi padat; menghemat protein dan thiamin; membuat rasa kenyang lebih lama; membuat rasa makanan tambah enak; memberikan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan fungsi lemak tubuh adalah sebagai simpanan lemak, sumber asam lemak esensial, precursor dari prostaglandin, dan senyawa-senyawa tubuh lainnya.
3.    Protein
Protein dibentuk dari unit-unit pembentuknya yang disebut asam amino. Dua golongan asam amino adalah asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam-asam amino esensial adalah isoleusin, leusin, lysin, methionin, fenilalanin, threonin, triptofan, valin, dan histidin.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan, membentuk senyawa-senyawa esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, mempertahankan kenetralan (asam-basa) tubuh, membentuk antibodi, dan mentranspor zat gizi.
5.    ZAT GIZI MIKRO DAN AIR
1.    Vitamin
Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin yang larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan vitamin yang larut air adalah thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat, asam folat, biotin, vitamin B12, choline, inositol, dan vitamin C.
Kedua golongan vitamin tersebut mempunyai sifat umum sendiri-sendiri. Fungsi umum vitamin adalah sebagai bagian dari enzim atau koenzim, mempertahankan fungsi berbagai jaringan, membantu proses pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru, serta membantu pembuatan senyawa dalam tubuh. Ada beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu antivitamin, yang kerjanya dapat merusak struktur vitamin, dan antagonis vitamin, yang kerjanya dapat berkompetisi dengan vitamin.

2.    Mineral
Mineral esensial diklasifikasikan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Termasuk mineral makro adalah kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, khlor, dan magnesium. Sedangkan yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng, selenium, mangan, tembaga, iodium, molybdenum, cobalt, chromium, silikon, vanadium, nikel, arsen, dan fluor.
Fungsi umum mineral adalah mempertahankan keseimbangan asam-basa, sebagai katalis bagi reaksi-reaksi biologis, sebagai komponen esensial senyawa tubuh, mempertahankan keseimbangan air tubuh, mentransmisi impuls syaraf; mengatur kontraksi otot, serta untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
3.    air dan elektrolit
Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen air tubuh, yaitu air intraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air interseluler atau ekstravaskuler pada dinding kapiler. Dua komponen air yang terakhir disebut juga cairan ekstraseluler.
Fungsi air bagi tubuh adalah berikut ini.
a. Pelarut zat gizi
b. Fasilitator pertumbuhan
c. Sebagai katalis reaksi biologis.
d. Sebagai pelumas.
e. Sebagai pengatur suhu tubuh.
f. Sebagai sumber mineral bagi tubuh.
Ada tiga sumber air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang terdapat dalam makanan yang kita makan, serta air yang berasal dari hasil metabolisme di dalam tubuh. Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air tersebut.
Keseimbangan air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu sebagai berikut:
a.         Mengontrol asupan cairan dengan adanya rasa haus.
b.        Mengontrol kehilangan cairan melalui ginjal.
4.    Natrium
Natrium merupakan ion positif yang dominan dalam cairan ekstraseluler. Volume cairan ekstraseluler diatur keseimbangannya melalui mekanisme homeostasis.
Fungsi natrium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a.    Membantu mempertahankan keseimbangan air, asam dan basa dalam cairan ekstraseluler.
b.    Sebagai bahan penyusun dari cairan (getah) pankreas, empedu, dan keringat.
c.    Peranan penting dalam kontraksi otot dan fungsi syaraf.
d.   Memainkan peranan khusus dalam penyerapan karbohidrat.
Gejala defisiensi natrium adalah kelesuan, mual, muntah, lekas marah, pusing, kehilangan nafsu makan, penurunan pertumbuhan, kehilangan berat badan karena kehilangan cairan tubuh, berkurangnya produksi susu pada ibu yang menyusui, diare, kram otot. Kadar natrium dalam darah yang turun di bawah normal disebut hiponatremia.
5.    Kalium
Kalium dalam makanan dan dalam tubuh ditemukan dalam bentuk ion K+, baik dalam larutan ataupun dalam bentuk garam.
Fungsi kalium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a.    Merupakan bagian integral dan esensial tiap sel dan dibutuhkan untuk pertumbuhan sel.
b.    Dalam sel kalium membantu banyak reaksi biokimia seperti pelepasan energi dari makanan, sintesis glikogen dan protein.
c.    Mengatur tekanan osmotik dalam sel dan mengontrol distribusi air antara cairan intraseluler dan ekstraseluler.
d.   Menjaga keseimbangan asam-basa.
e.    Penting dalam transmisi impuls syaraf.
f.     Ikut dalam pelepasan insulin dari pankreas.
g.    Bersama magnesium (Mg2+) penting dalam relaksasi otot yang merupakan lawan dari stimulasi otot oleh Ca2+.
h.    Rasio 1:1 antara Na/K dapat menjaga efek asupan natrium yang tinggi.
Gejala defisiensi kalium adalah pusing, muntah, diare, lemah otot, lemah otot pernapasan, kembung, serta denyut jantung cepat dan tidak beraturan.
Kalium ditemukan banyak dalam makanan, terutama pada buah-buahan dan sayuran. Kalium banyak terdapat dalam bayam, pisang, jamur, brokoli, susu, daging, tomat, jeruk, kol, dan asparagus.
6.    Clorida
Ion Cl merupakan anion yang paling banyak terdapat dalam cairan ektraseluler. Di dalam tubuh terdapat sekitar 0,15 persen ( 1,9 gram per kg berat badan). Cairan cerebrospinal dan lambung mengandung Cl lebih banyak. Otot dan syaraf kandungannya rendah.
Fungsi khlorida bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a.    Memainkan peranan penting dalam regulasi tekanan osmotik, keseimbangan air, dan keseimbangan asam-basa. 
b.    Dibutuhkan untuk produksi asam HCl di lambung; asam ini penting untuk penyerapan vitamin B12 dan Fe, untuk mengaktifkan enzim yang memecah pati (karbohidrat), serta untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme yang masuk lambung bersama-sama dengan makanan dan minuman.
Gejala defisiensi Cl adalah lesu, lemah, kehilangan nafsu makan (anoreksia), kram otot, bernafas pelan, kejang, dan gagal tumbuh pada anak-anak.
Ion Cl banyak terdapat dalam garam (NaCl), substitusi garam kalium khlorida (KCl), dan makanan yang diproses (karena penambahan garam NaCl). Selain itu, khlorida juga terdapat dalam pangan hewani, yaitu daging, hati, telur, makanan laut, serta dalam pangan nabati.



DAFTAR PUSTAKA

Erick. keperawatan ilmu gizi. http://erik-acver qincai.blogspot.com/2009/03/ilmu-gizi.html.  Diakses tanggal 03 oktober 2010.
Lusa. Konsep Dasar Ilmu Gizi . http://www.lusa.web.id/. Diakses tanggal 03 oktober 2010.
Marsetyo.1990.Ilmu Gizi. Rineka cipta. Jakarta.
Setijahartini, Sri. 1985. Pangan dan Gizi . Badan kerja sama perguruan tinggi negeri indonesia timur. Ujung pandang.
http://soeharmiekav45.wordpress.com/2010/05/07/konsep-dasr-ilmu-gizi/

RUANG LINGKUP ILMU GIZI DAN FUNGSI ZAT GIZI

1.    PENGERTIAN
Beberapa Pengertian atau Istilah Dalam Gizi antara lain sebagai berikut:
1.    Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
2.     Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
3.    Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
4.    Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
5.    Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
6.    Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
7.    Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
1.    Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
2.    Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Sejarah Perkembangan Ilmu GiziBerdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk  kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
1.    Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier  (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan  penggunaan energi makanan yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya  penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.
2.    Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
3.    Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
4.    Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
5.    Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).

2.    RUANG LINGKUP ILMU GIZI
Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
3.    FUNGSI ZAT GIZI
1.    Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
2.    Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
3.    Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Zat gizi digolongkan ke dalam 6 (enam) kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Zat gizi ada yang esensial dan tidak esensial.
Fungsi umum zat gizi di dalam tubuh adalah:
a. untuk sumber energi;
b. untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan-jaringan tubuh;
c. untuk mengatur proses-proses di dalam tubuh.

4.    ZAT GIZI MAKRO

1.    Karbohidrat
Tiga kelompok utama karbohidrat adalah monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Jenis-jenis Karbohidrat:
a. Monosakarida terdiri atas: glukosa, fruktosa dan galaktosa.
b. Disakarida terdiri dari: sukrosa, maltosa dan laktosa.
c. Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.
Glukosa adalah jenis gula yang paling umum terdapat dalam tubuh, sumber: madu, buah-buahan dan beberapa jenis sayur-sayuran.
Fruktosa adalah bentuk gula yang kebanyakan di dapat dari madu dan buah-buahan dan beberapa tumbuh-tumbuhan.
Sukrosa adalah suatu campuran dari fruktosa dan glukosa yang berkaitan membentuk gula ganda. Sumbernya: umbi penghasil gula, tebu, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan tidak dapat dilarutkan seperti halnya sukrosa. Sumbernya: susu dan jogurt.
Maltosa adalah produk dari tunas padi dan pencernaan kanji dalam tubuh, digunakan pada formula susu bayi.
Selulosa adalah karbohidrat yang tidak mempunyai nilai makanan yang aktual. Sumbernya: Kulit biji-bijian, seluruh biji-bijian padi, sayuran berserat dan buah-buahan.
Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi, bahan pembentuk berbagai senyawa tubuh, bahan pembentuk asam amino esensial, metabolisme normal lemak, menghemat protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, mempertahankan gerak usus, meningkatkan konsumsi protein, mineral, dan vitamin B.
2.    Lipid/lemak
Lipid dapat dibagi ke dalam dua kelas, yaitu (a) lipid yang terdapat dalam pangan tubuh; (b) lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh untuk membentuk membran, untuk mentranspor lemak atau untuk mensintesis hormon-hormon atau katalis lipid.
Berdasarkan bentuknya lemak digolongkan ke dalam lemak padat (misal mentega dan lemak hewan) dan lemak cair atau minyak (misal minyak sawit dan minyak kelapa). Sedangkan berdasarkan penampakan, lemak digolongkan ke dalam lemak kentara (misal mentega dan lemak pada daging sapi) dan lemak tak kentara (misal lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak susu).
Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam lemak rantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon), dan asam lemak rantai panjang (lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak jenuh poli.
Fungsi lemak dalam menu adalah sumber energi padat; menghemat protein dan thiamin; membuat rasa kenyang lebih lama; membuat rasa makanan tambah enak; memberikan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan fungsi lemak tubuh adalah sebagai simpanan lemak, sumber asam lemak esensial, precursor dari prostaglandin, dan senyawa-senyawa tubuh lainnya.
3.    Protein
Protein dibentuk dari unit-unit pembentuknya yang disebut asam amino. Dua golongan asam amino adalah asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam-asam amino esensial adalah isoleusin, leusin, lysin, methionin, fenilalanin, threonin, triptofan, valin, dan histidin.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan, membentuk senyawa-senyawa esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, mempertahankan kenetralan (asam-basa) tubuh, membentuk antibodi, dan mentranspor zat gizi.
5.    ZAT GIZI MIKRO DAN AIR
1.    Vitamin
Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin yang larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan vitamin yang larut air adalah thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat, asam folat, biotin, vitamin B12, choline, inositol, dan vitamin C.
Kedua golongan vitamin tersebut mempunyai sifat umum sendiri-sendiri. Fungsi umum vitamin adalah sebagai bagian dari enzim atau koenzim, mempertahankan fungsi berbagai jaringan, membantu proses pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru, serta membantu pembuatan senyawa dalam tubuh. Ada beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu antivitamin, yang kerjanya dapat merusak struktur vitamin, dan antagonis vitamin, yang kerjanya dapat berkompetisi dengan vitamin.

2.    Mineral
Mineral esensial diklasifikasikan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Termasuk mineral makro adalah kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, khlor, dan magnesium. Sedangkan yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng, selenium, mangan, tembaga, iodium, molybdenum, cobalt, chromium, silikon, vanadium, nikel, arsen, dan fluor.
Fungsi umum mineral adalah mempertahankan keseimbangan asam-basa, sebagai katalis bagi reaksi-reaksi biologis, sebagai komponen esensial senyawa tubuh, mempertahankan keseimbangan air tubuh, mentransmisi impuls syaraf; mengatur kontraksi otot, serta untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
3.    air dan elektrolit
Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen air tubuh, yaitu air intraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air interseluler atau ekstravaskuler pada dinding kapiler. Dua komponen air yang terakhir disebut juga cairan ekstraseluler.
Fungsi air bagi tubuh adalah berikut ini.
a. Pelarut zat gizi
b. Fasilitator pertumbuhan
c. Sebagai katalis reaksi biologis.
d. Sebagai pelumas.
e. Sebagai pengatur suhu tubuh.
f. Sebagai sumber mineral bagi tubuh.
Ada tiga sumber air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang terdapat dalam makanan yang kita makan, serta air yang berasal dari hasil metabolisme di dalam tubuh. Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air tersebut.
Keseimbangan air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu sebagai berikut:
a.         Mengontrol asupan cairan dengan adanya rasa haus.
b.        Mengontrol kehilangan cairan melalui ginjal.
4.    Natrium
Natrium merupakan ion positif yang dominan dalam cairan ekstraseluler. Volume cairan ekstraseluler diatur keseimbangannya melalui mekanisme homeostasis.
Fungsi natrium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a.    Membantu mempertahankan keseimbangan air, asam dan basa dalam cairan ekstraseluler.
b.    Sebagai bahan penyusun dari cairan (getah) pankreas, empedu, dan keringat.
c.    Peranan penting dalam kontraksi otot dan fungsi syaraf.
d.   Memainkan peranan khusus dalam penyerapan karbohidrat.
Gejala defisiensi natrium adalah kelesuan, mual, muntah, lekas marah, pusing, kehilangan nafsu makan, penurunan pertumbuhan, kehilangan berat badan karena kehilangan cairan tubuh, berkurangnya produksi susu pada ibu yang menyusui, diare, kram otot. Kadar natrium dalam darah yang turun di bawah normal disebut hiponatremia.
5.    Kalium
Kalium dalam makanan dan dalam tubuh ditemukan dalam bentuk ion K+, baik dalam larutan ataupun dalam bentuk garam.
Fungsi kalium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a.    Merupakan bagian integral dan esensial tiap sel dan dibutuhkan untuk pertumbuhan sel.
b.    Dalam sel kalium membantu banyak reaksi biokimia seperti pelepasan energi dari makanan, sintesis glikogen dan protein.
c.    Mengatur tekanan osmotik dalam sel dan mengontrol distribusi air antara cairan intraseluler dan ekstraseluler.
d.   Menjaga keseimbangan asam-basa.
e.    Penting dalam transmisi impuls syaraf.
f.     Ikut dalam pelepasan insulin dari pankreas.
g.    Bersama magnesium (Mg2+) penting dalam relaksasi otot yang merupakan lawan dari stimulasi otot oleh Ca2+.
h.    Rasio 1:1 antara Na/K dapat menjaga efek asupan natrium yang tinggi.
Gejala defisiensi kalium adalah pusing, muntah, diare, lemah otot, lemah otot pernapasan, kembung, serta denyut jantung cepat dan tidak beraturan.
Kalium ditemukan banyak dalam makanan, terutama pada buah-buahan dan sayuran. Kalium banyak terdapat dalam bayam, pisang, jamur, brokoli, susu, daging, tomat, jeruk, kol, dan asparagus.
6.    Clorida
Ion Cl merupakan anion yang paling banyak terdapat dalam cairan ektraseluler. Di dalam tubuh terdapat sekitar 0,15 persen ( 1,9 gram per kg berat badan). Cairan cerebrospinal dan lambung mengandung Cl lebih banyak. Otot dan syaraf kandungannya rendah.
Fungsi khlorida bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a.    Memainkan peranan penting dalam regulasi tekanan osmotik, keseimbangan air, dan keseimbangan asam-basa. 
b.    Dibutuhkan untuk produksi asam HCl di lambung; asam ini penting untuk penyerapan vitamin B12 dan Fe, untuk mengaktifkan enzim yang memecah pati (karbohidrat), serta untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme yang masuk lambung bersama-sama dengan makanan dan minuman.
Gejala defisiensi Cl adalah lesu, lemah, kehilangan nafsu makan (anoreksia), kram otot, bernafas pelan, kejang, dan gagal tumbuh pada anak-anak.
Ion Cl banyak terdapat dalam garam (NaCl), substitusi garam kalium khlorida (KCl), dan makanan yang diproses (karena penambahan garam NaCl). Selain itu, khlorida juga terdapat dalam pangan hewani, yaitu daging, hati, telur, makanan laut, serta dalam pangan nabati.


DAFTAR PUSTAKA

Erick. keperawatan ilmu gizi. http://erik-acver qincai.blogspot.com/2009/03/ilmu-gizi.html.  Diakses tanggal 03 oktober 2010.
Lusa. Konsep Dasar Ilmu Gizi . http://www.lusa.web.id/. Diakses tanggal 03 oktober 2010.
Marsetyo.1990.Ilmu Gizi. Rineka cipta. Jakarta.
Setijahartini, Sri. 1985. Pangan dan Gizi . Badan kerja sama perguruan tinggi negeri indonesia timur. Ujung pandang.