Bismillahirrohmanirrohim
Melepas sejenak kelelahan
setelah seharian beraktivitas.. inilah karya Afiifah..
Cinta saat ini identik
dengan cinta terhadap lawan jenis.. yah.. itulah pengertian cinta yang marak dikenal
oleh kalangan pemuda dan pemudi saat ini. Padahal cinta itu sebenarnya sesuatu
yang suci dan indah jika ditempatkan sesuai dengan posisinya. Sesuai dengan
posisinya misalnya cinta terhadap Allah, Rasul, para sahabat dan orang tua
kita, atau suami dan anak bagi yang telah berkeluarga, inilah cinta yang suci
dan indah.
Cinta terhadap Ajnabi
(pacaran)
Wahai saudariku..
ketahuilah ketika ada seorang lelaki yang mendekatimu, dia bagaikan seorang pencuri
yang hendak mencuri sesuatu yang berharga dari dirimu. Suatu kehormatan yang
dengannya engkau bisa hidup dengan tenang ketika engkau masih gadis.
Berhati-hatilah!! Mungkin saat dia memulai rayuan yang membuatmu seakan terbang
menerawang di angkasa, merasa wanita yang paling bahagia dan menjadi wanita
paling cantik di dunia walaupun itu hanyalah anggapan mu semata. Saat itu
segala kesenangan akan menghiasi hari-hari mu. Hari demi hari engkau akan
merasa bahagia. Namun apakah engkau
sadar?? Itu adalah awal penderitaan bagimu yang akan melekat kuat dalam
ingatanmu kelak. Engkau rela memberikan
kehormatanmu untuknya. Ada yang sering berkata” saya kan tidak bersentuhan” “
Bukankah wanita juga diwajibkan menundukkan pandangan??? bukankah zinanya mata
adalah memandang???? dan bukankah zinanya hati adalah memikirkan ia yang belum
halal bagimu???
Pernahkah engkau berfikir
apakah dia adalah seseorang yang ditakdirkan untukmu, bagaimana jika dia
bukanlah takdirmu??? Ketika perpisahan terjadi antara kalian, hatimu akan
terasa pedih dan tersayat, dadamu akan terasa sesak menyesali semua yang telah
terjadi padamu, menyesali karena pernah menjalin hubungan khusus dengan seorang
pencuri kehormatanmu. Mungkin dia tak pernah memikirkan apa yang kamu rasakan
ketika dia bukanlah takdirmu dan dia tak akan pernah tahu bagaimana sesaknya dan
sempitnya dada akibat rasa penyesalanmu. Sesungguhnya mencegah itu lebih baik
daripada mengobati. Mengobati hati yang sakit akan terasa berat, meninggalkan
perkara haram dengan lawan jenis (baca:pacaran) itu jauh lebih berat, engkau
akan diperhadapkan pada kenangan dan rasa butuh terhadapnya di setiap
hari-harimu. Lalu siapakah yang bersalah??? Apakah dia yang telah mencuri
kehormatanmu ataukah engkau yang telah membuka pintu untuknya??? Fikirkanlah
itu wahai saudariku
Memang wanita dan lelaki
diciptakan memiliki rasa saling ketertarikan
“lelaki senang dengan
perempuan sudah merupakan naluri, demikian pula sebaliknya; perempuan senang
dengan lelaki. Karena satu dengan yang lain memiliki ketertarikan syahwat
terhadap lawan jenisnya. Penetap syariat membuat aturan agar tidak terjadi
penyimpangan yang menjerumuskan keduanya dalam jurang dosa dan maksiat”.
(majalah asy syariah vol VII hal. 95)
Imam Suyuthi, berkata bahwa
orang yang mencintai seseorang lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia
menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala,. Cinta dan rindu adalah amalan
hati yang orang tidak mampu menguasainya. Jika amalan ini dijaga yaitu disembunyikan
dari orang-orang dan hanya disimpan dalam hati maka dia akan mendapatkan
pahala. Bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi'ah Marakil Falah dari
Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat
ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan
diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari
perkara yang haram. Jadi bersemangatlah duhai saudariku muslimah!!!!!!!!!!!!!!
Untukmu ukhty muslimah yang
ingin meninggalkan perkara haram ini, berikut tipsnya insyaAllah bisa membantu:
- Berdoa pada Allah agar bisa meninggalkan perkara ini
- bersemangat dalam menuntut ilmu-ilmu yang syar’i, misalnya rajin ikut ta’lim, baca buku dan majalah islam yang sesuai dengan al-qur’an dan as sunnah atau dengar rekaman dauroh
- bergaul dengan wanita-wanita sholeh
- Singkirkan barang-barang pemberian darinya yang bisa memicu memory kamu dengan dia
- Jangan berfikir untuk melupakan dia, karena dia tak akan bisa kamu lupakan tapi belajarlah untuk tidak butuh terhadapnya.
- Nah.. ni cara yang paling ampuh.. yaitu Nikah.. dengan menikah, seseorang akan lebih bisa menjaga kehormatannya.
Semoga bermanfaat!!!!
Wassalamu’alaykum..