Kamis, 21 Juni 2012

Untukmu Ukhty (saudari) muslimah yang masih menjalin hubungan khusus dengan Ajnabi (baca ; Pacaran)


Bismillahirrohmanirrohim
Melepas sejenak kelelahan setelah seharian beraktivitas.. inilah karya Afiifah..
Cinta saat ini identik dengan cinta terhadap lawan jenis.. yah.. itulah pengertian cinta yang marak dikenal oleh kalangan pemuda dan pemudi saat ini. Padahal cinta itu sebenarnya sesuatu yang suci dan indah jika ditempatkan sesuai dengan posisinya. Sesuai dengan posisinya misalnya cinta terhadap Allah, Rasul, para sahabat dan orang tua kita, atau suami dan anak bagi yang telah berkeluarga, inilah cinta yang suci dan indah.
Cinta terhadap Ajnabi (pacaran)
Wahai saudariku.. ketahuilah ketika ada seorang lelaki yang mendekatimu, dia bagaikan seorang pencuri yang hendak mencuri sesuatu yang berharga dari dirimu. Suatu kehormatan yang dengannya engkau bisa hidup dengan tenang ketika engkau masih gadis. Berhati-hatilah!! Mungkin saat dia memulai rayuan yang membuatmu seakan terbang menerawang di angkasa, merasa wanita yang paling bahagia dan menjadi wanita paling cantik di dunia walaupun itu hanyalah anggapan mu semata. Saat itu segala kesenangan akan menghiasi hari-hari mu. Hari demi hari engkau akan merasa bahagia.  Namun apakah engkau sadar?? Itu adalah awal penderitaan bagimu yang akan melekat kuat dalam ingatanmu kelak. Engkau  rela memberikan kehormatanmu untuknya. Ada yang sering berkata” saya kan tidak bersentuhan” “ Bukankah wanita juga diwajibkan menundukkan pandangan??? bukankah zinanya mata adalah memandang???? dan bukankah zinanya hati adalah memikirkan ia yang belum halal bagimu???
Pernahkah engkau berfikir apakah dia adalah seseorang yang ditakdirkan untukmu, bagaimana jika dia bukanlah takdirmu??? Ketika perpisahan terjadi antara kalian, hatimu akan terasa pedih dan tersayat, dadamu akan terasa sesak menyesali semua yang telah terjadi padamu, menyesali karena pernah menjalin hubungan khusus dengan seorang pencuri kehormatanmu. Mungkin dia tak pernah memikirkan apa yang kamu rasakan ketika dia bukanlah takdirmu dan dia tak akan pernah tahu bagaimana sesaknya dan sempitnya dada akibat rasa penyesalanmu. Sesungguhnya mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Mengobati hati yang sakit akan terasa berat, meninggalkan perkara haram dengan lawan jenis (baca:pacaran) itu jauh lebih berat, engkau akan diperhadapkan pada kenangan dan rasa butuh terhadapnya di setiap hari-harimu. Lalu siapakah yang bersalah??? Apakah dia yang telah mencuri kehormatanmu ataukah engkau yang telah membuka pintu untuknya??? Fikirkanlah itu wahai saudariku
Memang wanita dan lelaki diciptakan memiliki rasa saling ketertarikan
“lelaki senang dengan perempuan sudah merupakan naluri, demikian pula sebaliknya; perempuan senang dengan lelaki. Karena satu dengan yang lain memiliki ketertarikan syahwat terhadap lawan jenisnya. Penetap syariat membuat aturan agar tidak terjadi penyimpangan yang menjerumuskan keduanya dalam jurang dosa dan maksiat”. (majalah asy syariah vol VII hal. 95)
Imam Suyuthi, berkata bahwa orang yang mencintai seseorang lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala,. Cinta dan rindu adalah amalan hati yang orang tidak mampu menguasainya. Jika amalan ini dijaga yaitu disembunyikan dari orang-orang dan hanya disimpan dalam hati maka dia akan mendapatkan pahala. Bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi'ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari perkara yang haram. Jadi bersemangatlah duhai saudariku muslimah!!!!!!!!!!!!!!
Untukmu ukhty muslimah yang ingin meninggalkan perkara haram ini, berikut tipsnya insyaAllah bisa membantu:
  1.   Berdoa pada Allah agar bisa meninggalkan perkara ini
  2.  bersemangat dalam menuntut ilmu-ilmu yang syar’i, misalnya rajin ikut ta’lim, baca buku dan majalah islam yang sesuai dengan al-qur’an dan as sunnah atau dengar rekaman dauroh
  3. bergaul dengan wanita-wanita sholeh
  4. Singkirkan barang-barang pemberian darinya yang bisa memicu memory kamu dengan dia
  5. Jangan berfikir  untuk melupakan dia, karena dia tak akan bisa kamu lupakan tapi belajarlah untuk tidak butuh terhadapnya.
  6.  Nah.. ni cara yang paling ampuh.. yaitu Nikah.. dengan menikah, seseorang akan lebih bisa menjaga kehormatannya.
Semoga bermanfaat!!!!
Wassalamu’alaykum..